Image by |
Assalaamu'alaikum. Halo sahabat pembaca. ada berbagai macam bentuk fashion yang mulai muncul belakangan ini, salah satu yang cukup menyita perhatian adalah fashion "Jilboobs". Jilboobs sendiri merupakan istilah bagi fashion atau gaya berbusana dimana wanita tersebut mengenakan jilbab namun dengan pakaian yang sangat ketat hingga menampakkan lekuk tubuh. Fashion yang telah menjamur dikalangan anak muda ini, ternyata mampu membawa dampak yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh.
Rasulullah bersabda : "Bahwa akan ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah kulihat, mereka ialah lelaki dengan cemeti bagai ekor sapi, mereka memukul-mukul orang dengannya, dan perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, mereka berjalan sambil berlenggak-lenggok, dan di kepala mereka ada sesuatu yang seperti punuk unta, mereka tidak bisa masuk ke syurga dan tidak juga mampu mencium baunya." (Hadits Riwayat Muslim no. 2128). Dalam hadist tersebut telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW mengenai azab bagi mereka yang berpakaian ketat.
Kita sebagai umat muslim terkadang sulit menerima larangan-larangan tersebut, namun tahukah anda dibalik larangan tersebut ternyata ada hikmah kesehatan di dalamnya.
Berikut akan dijelaskan mengenai dampak negatif dalam dunia medis mengenai akibat dari berpakaian ketat.
1. Menyebabkan Parasthesia
Parasthesia mungkin masih terdengar baru di telinga kita, dalam dunia medis parasthesia adalah suatu keadaan dimana seseorang akan mengalami perasaan seperti :
a. Terbakar
b. Geli
c. Gatal
d. Merasa seperti ada sesuatu dalam tubuhnya.
jika dalam bahasa indonesia mungkin Parasthesia bisa diartikan sama seperti kesemutan. Dalam sebuah karya ilmiah karangan Dr. Malvinder Parmar yang berjudul "Canadian Medical Associational Journal", Parmar mengungkapakan bahwa dia banyak menerima pasien dalam setahun terakhir yang menderita keluhan berupa gejala panas di sekitar area paha, kebanyakan yang mengalami hal tersebut merupakan orang - orang yang berusia antara 22 hingga 35 tahun. Setelah Parmar melakukan beberapa penelitian, ternyata gangguan tersebut diakibatkan karena pemakaian pakaian ketat. Untung saja semua pasiennya hanya menderita kesemutan biasa, karena jika dibiarkan maka lebih parahnya akan menderita mati rasa. Karena itu Dr. Malvinder Parmar menghimbau kepada para pasiennya untuk berhenti mengenakan pakaian ketat, karena walaupun efeknya tidak segera terlihat namun jika dibiarkan akan mengakibatkan mati rasa pada beberapa anggota tubuh.
2. Mengganggu Kesuburan Pria
Berikut ini dikhususkan bagi para pria, ternyata pemakaian pakaian ketat dapat mengganggu kesuburan bagi pria. Mungkin beberapa pria menganggap pemakaian pakaian ketat akan terlihat lebih modis dan mampu memikat hati lawan jenisnya, namun hal tersebut ternyata berbanding terbalik dengan dampak negatif yang ditimbulkan dari pemakaian pakaian ketat tersebut. Dr Zaki Amallah, seorang konsultan Urolog dari rumah sakit Queen Elizabeth, Inggris mengungkapkan bahwa pria yang terlalu sering mengenakan pakaian ketat, terutama celana ketat, dapat menimbulkan efek samping berupa terganggunya kesuburan pada pria, dan mengakibatkan terhambatnya air mani menuju testis.
Allan Pacey, seorang pakar andrologi dari University of Sheffield, Inggris, mengemukakan bahwa pria yang sering memakai celana ataupun pakaian ketat sangat rentan mengalami penurunan produksi sperma, hal tersebut diakibatkan karena kelembaban suhu yang terjadi saat menggunakan celana ketat.
Adapun beberapa dampak lain karena menggunakan pakaian ketat adalah,
-) Kerusakan pada ginjal.
-) Menyerang sirkulasi darah.
-) Kerusakan pada hati.
-) Mengganggu pertumbuhan janin.
Kita sebagai umat muslim terkadang sulit menerima larangan-larangan tersebut, namun tahukah anda dibalik larangan tersebut ternyata ada hikmah kesehatan di dalamnya.
Berikut akan dijelaskan mengenai dampak negatif dalam dunia medis mengenai akibat dari berpakaian ketat.
1. Menyebabkan Parasthesia
Parasthesia mungkin masih terdengar baru di telinga kita, dalam dunia medis parasthesia adalah suatu keadaan dimana seseorang akan mengalami perasaan seperti :
a. Terbakar
b. Geli
c. Gatal
d. Merasa seperti ada sesuatu dalam tubuhnya.
jika dalam bahasa indonesia mungkin Parasthesia bisa diartikan sama seperti kesemutan. Dalam sebuah karya ilmiah karangan Dr. Malvinder Parmar yang berjudul "Canadian Medical Associational Journal", Parmar mengungkapakan bahwa dia banyak menerima pasien dalam setahun terakhir yang menderita keluhan berupa gejala panas di sekitar area paha, kebanyakan yang mengalami hal tersebut merupakan orang - orang yang berusia antara 22 hingga 35 tahun. Setelah Parmar melakukan beberapa penelitian, ternyata gangguan tersebut diakibatkan karena pemakaian pakaian ketat. Untung saja semua pasiennya hanya menderita kesemutan biasa, karena jika dibiarkan maka lebih parahnya akan menderita mati rasa. Karena itu Dr. Malvinder Parmar menghimbau kepada para pasiennya untuk berhenti mengenakan pakaian ketat, karena walaupun efeknya tidak segera terlihat namun jika dibiarkan akan mengakibatkan mati rasa pada beberapa anggota tubuh.
2. Mengganggu Kesuburan Pria
Image by www.mooseblvr.com |
Allan Pacey, seorang pakar andrologi dari University of Sheffield, Inggris, mengemukakan bahwa pria yang sering memakai celana ataupun pakaian ketat sangat rentan mengalami penurunan produksi sperma, hal tersebut diakibatkan karena kelembaban suhu yang terjadi saat menggunakan celana ketat.
Adapun beberapa dampak lain karena menggunakan pakaian ketat adalah,
-) Kerusakan pada ginjal.
-) Menyerang sirkulasi darah.
-) Kerusakan pada hati.
-) Mengganggu pertumbuhan janin.
No comments:
Post a Comment