Halo sahabat pembaca.... hari demi hari dunia ini selalu saja diwarnai dengan aksi kriminal, mulai dari yang ringan hingga yang paling sadis,,,, namun kali ini yang akan dibahas bukanlah kasus kriminal ringan atau sadis, namun kasus kriminal yang paling konyol yang pernah dilakukan...
1. Membayar PSK Dengan Uang Mainan
Kasus kriminal yang paling konyol pertama berasal dari indonesia. Kasus ini sendiri terjadi pada tahun 2015 silam, saat itu seorang kakek lanjut usia bernama Subakhir (60) baru saja tiba di terminal Terboyo, Jepara, karena ingin melepaskan penatnya lelaki lansia yang biasa dipanggil eyang Subakhir ini mencari kemudian meminta jasa PSK yang sedang mangkal di terminal tersebut.
Setelah menemukan kesepakatan harga antara Subakhir dan PSK yang berinisial SA, kedua pasangan mesum tersebut kemudian mencari hotel terdekat. Setelah puas dengan pelayanan SA di hotel tersebut, eyang Subakhir yang sebenarnya tidak mampu membayar PSK tersebut kemudian berusaha kabur dari hotel tersebut dengan cara diam-diam, namun aksinya keburu ketahuan SA yang langsung mengejar lelaki lansia tersebut, setelah ditagih, Subakhir hanya mampu membayar SA dengan harga Rp. 16 ribu, SA yang telah memberi layanan kepada Subakhir tentu tidak terima dengan bayaran seperti itu, kemudian akhirnya Subakhir memberi uang pecahan Rp 100 ribu kepada SA, namun lucunya uang yang diberikan merupakan uang mainan dengan gambar animasi jepang di depannya, SA yang terlanjur marah kemudian melaporkan hal tersebut ke polisi, Subakhir diamankan dengan sejumlah uang sebesar Rp 28.505.000, namun tentu saja semua itu hanya uang mainan.
2. 1 Lawan 300 Polisi
Entah apa yang ada di benak pemuda berusia 19 tahun ini, ia nekat merampok seorang pensiunan kepala polisi. John Comparetto seorang pensiunan kepala kepolisian di negara bagian Pennsylvania dirampok oleh seorang pemuda saat baru saja keluar dari kamar kecil pria, perampok itu kemudian mengambil barang berharga milik John berupa telpon genggam dan uang tunai, entah sadar atau tidak, namun tempat pemuda itu melakukan aksi perampokan itu merupakan gedung seminar yang tengah dihadiri oleh 300 orang personal kepolisian, setelah ketahuan melakukan aksinya dengan mudah pemuda itu kemudian ditangkap.
3. Mengadu Ke Pihak Berwenang Tentang Kondisi Bank Yang Telah Dirampok
Kasus kriminal paling konyol kali ini terjadi di bank yang terletak di kota Springettsbury Township, seorang pria paruh baya bernama Joseph Goets mencoba melakukan sebua aksi perampokan di sebuah bank di Springettsbury Township, ternyata bank yang dirampoknya merupakan bank yang baru saja dibuka karena bank tersebut belum memiliki dana tunai sama sekali, Joseph yang kesal dengan hal tersebut kemudian membuat pengaduan kepada pihak berwenang mengenai bank yang ingin dirampoknya, bodohnya ternyata laporan aduannya tersebut justru mempermudah pihak kepolisian untuk menangkapnya.
4. Hubungi Jika Uangnya Sudah Banyak.
Peristiwa kriminal ini terjadi di kota Hamburg, Jerman. Seorang pria bernama Heller Schulz melakukan aksi perampokan di sebuah minimarket di kota Hamburg, apes bagi Heller ternyata minimarket yang dia rampok belum memiliki uang yang cukup banyak, Heller yang kesal kemudian mengakhiri aksinya, namun sebelum itu, ia memberikan nomor telponnya kepada seorang kasir yang tengah berjaga saat itu, ia meminta dihubungi ke nomor tersebut jika uang yang berada dalam mesin kasir tersebut sudah banyak, tidak menunggu waktu lama Heller ditangkap di rumahnya berkat nomor yang ia berikan kepada kasir berhasil dilacak oleh polisi. Genius....
5. Perampok Yang Tersesat.
Pada tahun 1981 terjadi sebuah aksi perampokan di sebuah tempat pengisian bahan bakar yang terletak di kota Vancouver, Kanada. Aksi ini dilakoni oleh dua orang pria yang berasal dari Edmonton, keduanya melakukan aksi perampokan dengan cara menodongkan senjata kepada penjaga POM bensin yang tengah bertugas, mereka berdua kemudian mengambil semua barang berharga yang ada di POM bensin tersebut, setelah itu mereka berdua meninggalkan petugas POM bensin itu dalam keadaan terikat lalu melarikan diri dengan pedati, sialnya ternyata mereka tidak mengenal jalan di area Vancouver hingga mereka tersesat, mereka berdua kemudia memutuskan untuk singgah di sebuah POM bensin untuk bertanya kepada polisi yang ada disana, namun tak disangka POM bensin yang mereka singgahi adalah POM bensin yang baru saja mereka rampok, korban yang mengenali keduanya langsung mengatakan kepada polisi, seketika itu juga mereka langsung tertangkap.
6. Tidak Ada Pasangan, Rambu Jalan pun Jadi.
Verde Dills Peter, seorang kakek berusia 60 tahun ditangkap pihak kepolisian karena kedapatan oleh seorang warga tengah ber*nani dengan sebuah rambu jalan, awal mula peristiwa itu diketahui oleh salah seorang tetangga Peter yang curiga dengan gerak gerik Peter yang berjalan mondar mandir di depan rumahnya, si tetangga yang mengira bahwa Peter akan melakukan aksi pencurian di rumahnya terus memperhatikan tingkah laku Peter, namun terkejutnya sang tetangga ketika ia melihat Peter tiba-tiba melepaskan celananya lalu melakukan *nani kepada sebuah rambu jalan di depan rumahnya, tetangga yang merasa jijik dengan pemandangan tersebut kemudian melapor ke kepolisian setempat, polisi yang tiba di lokasi ternyata tidak menemukan Peter di dekat rambu jalan tersebut, namun karena adanya sisa sperma yang tertinggal di rambu jalan tersebut menjadi alat bukti untuk menangkap Peter, usut punya usut, ternyata alasan Peter melakukan hal tersebut karena sang istri sudah tak mampu melayani nafsu sang kakek karena usia yang telah lanjut, ingin menyewa PSK namun tidak memiliki uang.
7. Tertangkap Karena Serangan Gas Beracun
Jose Cruz (34) seorang pria yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat ditangkap polisi karena menyerang polisi dengan gas beracun alias kentut. Awal mula kejadian ini saat petugas kepolisian mengadakan razia kendaraan, saat itu kendaraan yang dikemudikan oleh Jose Cruz diberhentikan oleh petugas kepolisian, saat diminta keluar dari kendaraan dan menunjukkan surat-surat kendaraannya, Jose kemudian mengangkat pantatnya lalu mengeluarkan gas beracun miliknya ke arah kepolisian, polisi yang tidak terima dengan hal tersebut langsung menangkap Jose Cruz, dalam dakwaannya, Jose didakwa dengan dua tuduhan, pertama karena mengendara dalam keadaan mabuk dan yang kedua melakukan penyerangan kepada petugas dengan gas beracun.
Verde Dills Peter, seorang kakek berusia 60 tahun ditangkap pihak kepolisian karena kedapatan oleh seorang warga tengah ber*nani dengan sebuah rambu jalan, awal mula peristiwa itu diketahui oleh salah seorang tetangga Peter yang curiga dengan gerak gerik Peter yang berjalan mondar mandir di depan rumahnya, si tetangga yang mengira bahwa Peter akan melakukan aksi pencurian di rumahnya terus memperhatikan tingkah laku Peter, namun terkejutnya sang tetangga ketika ia melihat Peter tiba-tiba melepaskan celananya lalu melakukan *nani kepada sebuah rambu jalan di depan rumahnya, tetangga yang merasa jijik dengan pemandangan tersebut kemudian melapor ke kepolisian setempat, polisi yang tiba di lokasi ternyata tidak menemukan Peter di dekat rambu jalan tersebut, namun karena adanya sisa sperma yang tertinggal di rambu jalan tersebut menjadi alat bukti untuk menangkap Peter, usut punya usut, ternyata alasan Peter melakukan hal tersebut karena sang istri sudah tak mampu melayani nafsu sang kakek karena usia yang telah lanjut, ingin menyewa PSK namun tidak memiliki uang.
7. Tertangkap Karena Serangan Gas Beracun
Jose Cruz (34) seorang pria yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat ditangkap polisi karena menyerang polisi dengan gas beracun alias kentut. Awal mula kejadian ini saat petugas kepolisian mengadakan razia kendaraan, saat itu kendaraan yang dikemudikan oleh Jose Cruz diberhentikan oleh petugas kepolisian, saat diminta keluar dari kendaraan dan menunjukkan surat-surat kendaraannya, Jose kemudian mengangkat pantatnya lalu mengeluarkan gas beracun miliknya ke arah kepolisian, polisi yang tidak terima dengan hal tersebut langsung menangkap Jose Cruz, dalam dakwaannya, Jose didakwa dengan dua tuduhan, pertama karena mengendara dalam keadaan mabuk dan yang kedua melakukan penyerangan kepada petugas dengan gas beracun.
No comments:
Post a Comment